UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PPKN MELALUI PENDEKATAN APRESIASI SISWA KELAS VIII

Elvira Nurini Hidayat

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan pendekatan apresiasi dalam meningkatkan motivasi belajar PPKn pada peserta didik. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian 36 siswa dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, angket, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 36 peserta didik yang mengikuti, rata-rata daya serap mencapai 76,32 % dengan ketuntasan belajar 86,84 %. Demikian pula hasil observasi kolaborator menggunakan lembar pengamatan diperoleh hasil   89,47%  peserta didik telah melakukan kegiatan apresiasi karya seni dengan baik dan benar. Hanya sebagian kecil peserta didik (10,53 %) yang belum sesuai harapan.

 

This study aims to determine the application of the appreciation approach in increasing the learning motivation of PPKn in students. This type of research is a classroom action research with 36 students as research subjects with the data collection techniques of observation, interviews, questionnaires, and tests. The results of this study indicate that of the 36 students who participated, the average absorption capacity reached 76.32% with 86.84% completeness of learning. Likewise, the results of collaborator observations using observation sheets showed that 89.47% of students had done art appreciation activities properly and correctly. Only a small proportion of students (10.53%) have not met expectations.


Keywords


motivasi belajar; apresiasi; ppkn

Full Text:

PDF

References


Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Penilaian Program Pendidikan. Proyek Pengembangan LPTK Depdikbud. Dirjen Dikti.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bastomi, Suwadji, 1989. Wawasan Seni. IKIP Semarang Pres.

Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

Hadari Nawawi, 1987, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University, Yogyakarta Press.

Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hasan, M 1994, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung, Angkasa.

Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.

Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanto, N. 1988. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sahman, Humar, 1994. Estetika. IKIP Semarang Press.

Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka.

Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya Usaha Nasional.

Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Surakhmad, Winarno. 1990. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.

Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Pengetahuan MKDK IKIP Semarang, 1989, Psikologis Belajar, IKIP Semarang Press.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nsional.

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.47387/jira.v1i2.29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing:

         

 

Tool Manuscript:

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.